POPNEWS.ID – Wali Kota Samarinda Andi Harun resmi melantik Pengurus Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda sekaligus mengukuhkan Pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Samarinda untuk masa bakti 2025–2030.
Pelantikan berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda pada, Rabu (10/12/2025).
Rinda Wahyuni Pimpin Dua Organisasi Kesehatan
Dalam prosesi pelantikan, Hj Rinda Wahyuni Andi Harun sebagai Ketua Forkots Samarinda sekaligus memimpin PPTI Cabang Samarinda.
Penunjukan ini menegaskan peran strategis kedua organisasi dalam mendukung pembangunan kesehatan di Kota Tepian.
Andi Harun menyampaikan bahwa Forkots dan PPTI merupakan dua kekuatan utama yang diharapkan mampu memperkuat fondasi kesehatan kota dari hulu ke hilir.
“Hari ini, kami melakukan pengukuhan dan pelantikan pada pengurus dua organisasi, yakni Forum Kota Sehat dan PPTI Kota Samarinda masa bakti 2025–2030. Kedua organisasi ini kita harapkan menjadi dua sayap yang vital bagi Kota Samarinda untuk mewujudkan satu, kesehatan lingkungan; yang kedua, kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Fokus pada Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat
Andi Harun menjelaskan bahwa kesehatan lingkungan mencakup berbagai aspek mulai dari sanitasi, pengelolaan sampah, hingga penyediaan ruang publik yang sehat.
Sementara itu, sektor kesehatan masyarakat menuntut perhatian serius terhadap penanganan tuberkulosis, stunting, penyakit menular, dan penyakit tidak menular.
Ia menegaskan perlunya kerja nyata dari kedua organisasi tersebut, bukan sekadar aktivitas simbolis.
“Kita dorong agar tidak sekadar menjadi struktur organisasi yang pasif, tetapi menjadi organisasi yang melakukan gerakan secara konkret di masyarakat hingga ke tingkat RT,” ujarnya.
Andi Harun menilai, kehadiran Forkots dan PPTI harus terlihat melalui kegiatan edukasi, pendampingan, hingga penguatan layanan kesehatan di lapangan.
Ia menekankan bahwa puskesmas dan fasilitas kesehatan primer harus menjadi titik sentral pembenahan.
Bangun Kolaborasi Pentahelix
Lebih jauh, Andi Harun mengajak seluruh pihak memperkuat kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, pihak swasta, dan masyarakat.
Menurutnya, tanpa sinergi lintas sektor, upaya perbaikan kesehatan kota tidak akan berjalan optimal.
“Sehingga ini tidak sekadar menjadi gerakan pemerintah dan organisasi saja, tapi memang sebuah deklarasi gerakan bersama. Dan akhirnya kita berharap Samarinda menjadi kota yang sehat,” pungkasnya.
Melalui pelantikan ini, Pemkot Samarinda berharap sinergi Forkots dan PPTI dapat mempercepat terciptanya lingkungan kota yang lebih sehat, aman, dan berkualitas bagi seluruh warga.
Kedua organisasi tersebut diharapkan menjadi motor penggerak dalam memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat di seluruh lapisan masyarakat. (redaksi)
