POPNEWS.ID – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tampak emosional saat memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Minggu (17/8) pagi.
Dalam suasana khidmat, Megawati hadir sebagai inspektur upacara dan menyampaikan pidato yang penuh haru, mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah. Ia adalah hasil cucuran darah, keringat, dan air mata para pendiri bangsa, para pejuang, dan para syuhada kemerdekaan,” ucap Megawati dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Megawati didampingi putranya, Muhammad Prananda Prabowo, serta sejumlah pengurus pusat PDIP seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Ganjar Pranowo, Djarot Saiful Hidayat, Yasonna Laoly, Komaruddin Watubun, Adian Napitupulu dan Olly Dondokambey.
Mengutip pidato Presiden pertama RI sekaligus ayahandanya, Soekarno, Megawati kembali mengingatkan pentingnya mengenang jasa para pahlawan bangsa.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa tugas kader partai adalah menjaga nyala api kemerdekaan, tidak tunduk pada kepentingan pribadi atau kelompok, serta tidak terjebak dalam politik yang mengkhianati rakyat.
Kehadiran Megawati dalam upacara internal partai ini sekaligus membantah pernyataan Istana yang sebelumnya menyebut Presiden Kelima RI itu akan hadir dalam upacara HUT RI di Istana Kepresidenan.
Tak hanya itu, Megawati juga tercatat tidak menghadiri Sidang Tahunan MPR yang digelar pada Jumat (15/8) lalu, yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya.
Ketidakhadiran Megawati dalam dua agenda kenegaraan penting ini memunculkan spekulasi mengenai hubungan antara elite PDIP dengan pemerintah saat ini.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak partai terkait alasan absennya Megawati di Istana. (*)