IMG-LOGO
Home Advertorial Samarinda Festival 2025: Merayakan Keberagaman, Menjaga Harmoni
advertorial | umum

Samarinda Festival 2025: Merayakan Keberagaman, Menjaga Harmoni

oleh Mikhail - 01 Mei 2025 08:20 WITA

Samarinda Festival 2025: Merayakan Keberagaman, Menjaga Harmoni

Lebih dari sekadar pesta rakyat, Samarinda Festival 2025 menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman dan memperkuat harmoni sosial di Kota Te...

IMG
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membuka secara resmi Festival Race 2025 di GOR Segiri, Rabu (30/4/2025). (POPNEWS.ID/HARPIAH M)

POPNEWS.ID, SAMARINDA - Lebih dari sekadar pesta rakyat, Samarinda Festival 2025 menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman dan memperkuat harmoni sosial di Kota Tepian.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, secara resmi membuka festival ini pada Rabu (30/4/2025) di Halaman Parkir GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa.


Digelar selama tiga hari hingga 2 Mei 2025, festival ini menampilkan beragam pertunjukan budaya dan konser musik dari Band Padi, For Revenge, dan Ndar Boy, yang disambut antusias oleh warga Samarinda.

Dalam sambutannya, Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman masyarakat Samarinda yang multikultural.

"Samarinda bukan hanya kota, tetapi rumah bagi semua. Kita berbeda suku, bahasa, budaya, tetapi kita satu tekad: membangun kota ini bersama," ujarnya.

Mengusung tema Hari Jadi ke-357 Kota Samarinda dan HUT ke-65 Pemerintah Kota, festival ini tidak hanya dirancang sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai wadah partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.

Andi Harun secara simbolis mengaitkan filosofi tanaman padi sebagai gambaran karakter masyarakat ideal: rendah hati, tangguh, dan penuh rasa syukur.

"Padi tumbuh menunduk saat berisi. Itu mengajarkan kita untuk tidak tinggi hati saat berhasil. Inilah sikap yang perlu kita rawat dalam membangun kota," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan posisi strategis Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.


Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8,64% pada triwulan III tahun 2024 dan raihan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, ia menekankan bahwa stabilitas sosial adalah fondasi utama pembangunan.

"Tidak akan ada kemajuan tanpa kedamaian. Maka, festival ini harus menjadi ruang perjumpaan, ruang untuk saling mengenal, dan saling menghargai," tegasnya.

Festival ini juga disebut sebagai cerminan kesadaran kolektif masyarakat Samarinda untuk menjaga kota agar tetap aman, damai, dan inklusif.

"Kalau kita tanam padi, rumput ikut tumbuh. Tapi kalau kita tanam rumput, padi tak akan tumbuh. Maknanya jelas: mari kita tanamkan nilai-nilai kebaikan, agar tumbuh kehidupan yang baik pula," pungkasnya. (adv)