bisa diminum. Walau itu masih terdengar seperti mimpi, tapi di luar negeri sudah jadi kenyataan,” pungkasnya. (*)
POPNEWS.ID - Pengelolaan sampah kini jadi atensi nasional.
Khususnya Pemkot Samarinda, berbagai upaya inovatif telah dilakukan dalam mengelolah sampah yang volumenya terus bertambah setiap harinya.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, penanganan sampah ini tak bisa lagi menggunakan pola lama.
“Masalah sampah ini bukan hanya persoalan kota, tapi sudah jadi isu nasional bahkan Presiden Prabowo memberi atensi khusus lewat pembentukan Satgas Sampah,” ujarnya, pada Selasa (8/3/2025).
Dengan volume sampah yang kini mencapai 604 ton per hari, Pemerintah Kota Samarinda mengadopsi tiga pendekatan utama: intensif, fokus, dan inovatif.
Salah satu inovasi konkret adalah penerapan 10 insinerator ramah lingkungan di tiap kecamatan.
“Insinerator ini tidak seperti dulu. Tidak ada cerobong asap. Asapnya disaring lewat kolam air bawah tanah, bahkan bisa berubah jadi air bersih,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan pengelolaan air lindi juga jadi prioritas.
“Kita ingin air lindi diolah sampai layak buang sesuai Permen LH 59/2016. Bahkan kalau bisa sampai ke tingkat reservoir osmosis - bisa diminum. Walau itu masih terdengar seperti mimpi, tapi di luar negeri sudah jadi kenyataan,” pungkasnya. (*)