"Penutupan ini tentu cukup berat, tapi kami menghormati prosedur yang sedang diupayakan oleh DPRD, artinya kami tutup dulu mengikuti pemerintah," imbuhnya.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin mengatakan, berdasarkan pemaparan IPTM dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda menemukan bahwa masalah di Tepian Mahakam itu lebih terfokus pada prakti premanisme dan juru parkir liar.
Menurut Faud, yang menjadi permasalahan di Tepian Mahakam adalah jukirnya dan menurunnya yang seharusnya ditertibkan seharusnya jukir
"Jukirnya yang bermasalah, artinya yang ditindak seharusnya jukir," tegas Faud.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan bahwa adanya pedagang IPTM turut memicu parkir liar oleh para pengunjung.
Disinggung soal penjagaan di Jalan Gajah Mada sendiri, Manalu menyebut telah ada sejumlah petugas Dishub yang berjaga.
"Petugas sudah ada berjaga hari ini hingga malam, kami buat beberapa shift," ujar Manalu
"Sebetulnya menjaga semalaman tak mungkin, mengingat sedikitnya petugas dan anggaran kita," lanjutnya.