"Karena kita melihat aspeknya, itu lebih banyak ruginya ketimbang untungnya," lanjutnya.
Lebih lanjut ia membeberkan, jika seharusnya Pemkot Samarinda harus tegas, dan mempunyai keberanian untuk menolak aktivitas tambang ilegal.
"Karena memang selama ini aktivitas pertambangan di Kota Samarinda terus terjadi, dan itu akan menjadi sumber bencana bagi masyarakat," imbuhnya.
Menurut Anhar, saking banyaknya aktivitas pertambangan di Kaltim khususnya di Samarinda, membuat pemerintah kesulitan untuk membedakan yang mana legal dan yang ilegal.
"Tambang ilegal dan legal itu sulit dibedakan, karena saking banyaknya tambang. Solusinya itu, hentikan aktivitas seluruh tambang di Kota Samarinda," ungkapnya. (advertorial)