POPNEWS.ID - Sepultura merupakan salah satu band metal legendaris di dunia.
Bahkan, kini Sepultura sudah berkiprah di dunia musik selama 40 tahun.
Namun, kiprah Sepultura dinilai sudah tak segarang dulu.
Bahkan, grup band metal ini dinilai sudah seharusnya bubar, alias tamat.
Penilaian ini langsung disampaikan pendiri sekaligus mantan penabuh drumnya, Igor Cavalera.
"Mereka sudah berakhir. Maksud saya, saya dan Max memainkan hal yang kami tulis bersama, dan hanya itu. Disitulah akarnya," ungkapnya dalam sebuah wawancara seperti dilansir Loudwire, Rabu (24/6/2015).
Igor Cavalera dalam sebuah kesempatan menyebutkan, Sepultura seharusnya sudah bubar ketika dirinya keluar dari band thrash metal legendaris yang lahir di Brasil sejak 1984 itu.
Sebelum Igor cabut, kakak kandungnya yang juga pendiri Sepultura, Massimiliano Antonio Cavalera alias Max Cavalera terlebih dahulu meninggalkan band yang membesarkan nama mereka.
Igor, yang berperan sebagai penabuh drum, cabut dari Sepultura pada Juni 2006, menyusul terjadinya perbedaan prinsip masalah artistik.
Pernyataan mundur Igor disampaikan lima bulan setelah dia mengumumkan istirahat dari tur Sepultura, karena ingin berkumpul dengan keluarga, terlebih istrinya yang kedua baru melahirkan anak mereka pada Januari 2006.
Sedangkan, Max Cavalera --vokal dan gitar--, sudah meninggalkan Sepultura sejak 1996, setelah istrinya, Gloria dipecat dari posisi manajer Sepultura.
Dalam sebuah wawancara dengan Loud TV pada gelaran Hellfest di Clisson, Prancis, akhir pekan kemarin, Igor ditanya apakah Sepultura otomatis bubar, setelah dia dan Max tidak lagi di sana? Sembari tertawa, Igor menjawab, "Ya, saya kira (begitu)... Mereka (Sepultura) sudah berakhir... Maksud saya, saya dan Max, kami memainkan lagu-lagu yang kami tulis bersama-sama (saat di Sepultura), dan itulah. Akar itu ada di sini."
Setelah hengkang dari Sepultura, Igor bersama Max mendirikan band yang diberi nama Cavalera Conspiracy pada Juli 2007.
Saat awal mendirikan band tersebut, Cavalera bersaudara menggandeng Marc Rizzo sebagai gitaris utama, dan Joe Duplantier di posisi bass.
Dalam setiap penampilannya, Cavalera Conspiracy juga membawakan sejumlah lagu lama Sepultura.
"Saya dan Max meledak dengan apa yang kami lakukan bersama Cavalera (Conspiracy), dan juga memainkan (lagu Sepulutra) yang kami tulis bersama ketika kami masih muda, seperti 'Troops of Doom' dan beberapa lagu lainnya," tukas Igor, yang merupakan pendukung berat klub sepak bola Brasil, Palmeiras.
Sementara kepada AntiHero Magazine, Igor juga menuturkan bahwa dirinya sangat bangga dengan segala sesuatu yang telah dilakukannya bersama Sepultura.
"(Tapi) hal kecil yang mengganggu saya adalah bahwa saya pikir mereka (personel Sepultura saat ini) memperburuk citra Sepultura dengan penggemar dengan melakukan tur dan terus melakukannya tanpa saya dan Max di sana," tutur penabuh drum 44 tahun itu.
"Itu sulit. Tapi pada saat yang sama, tidak ada yang bisa kami lakukan terkait hal tersebut. Kami sudah harus melakukan apa yang kami lakukan dan terus bermain," tambah pria yang juga hobi mengoleksi mainan dan jersey sepak bola.
Terkait kemungkinan reuni dengan formasi awal Sepultura --seperti Andreas Kisser (gitaris) dan Paulo Jr. (bass)--, Igor belum bisa memastikan.
Namun, pada dasarnya, dia dan Max tidak terlalu mengharapkan reuni meskipun dia tahu jika para penggemar sangat menantikannya.
"Bagi saya, reuni pribadi saya adalah dengan Max. Itulah inti dari seluruhnya. Begitulah cara kami mengawali semua ini dan bagaimana kami akan menuntaskannya," pungkas Igor. (*)