"Itu benar-benar menjijikkan, bukan sesuatu yang Anda harapkan melalui paket," katanya.
"Beberapa orangtua kami sudah cukup tua dan beberapa oran tua sakit dan beberapa dari kami tidak sehat saat ini.
Jadi, paket ini harusnya tidak ada," tambah Bree. "Kami tidak bisa memikirkan siapa pun yang memiliki dendam terhadap kami."
Kepala Sekolah Kilbreda College Nicole Mangelsdorf mengatakan bahwa insiden itu tidak terkait pelanggaran akses data pribadi apapun di sekolah.
"(Saya) terkejut dengan tindakan tercela ini dan mengutuknya sekeras mungkin sambil menawarkan dukungan pada mantan siswa yang membutuhkannya," kata Mangelsdorf pada 9NEWS.
Lewis mengatakan bahwa para penyelidik menggunakan analisis DNA dan tulisan tangan untuk mencoba dan melacak siapa yang berada di balik tindakan menjijikkan itu. (*)