"Kami tetap berpikiran terbuka terkait hubungan apa pun dengan sekolah atau (mantan) siswa, atau seseorang yang tidak memiliki hubungan dengan sekolah apa pun," tambahnya.
Lewis mengatakan, beberapa surat ditulis tangan dan beberapa diketik, tapi semuanya berisi pesan yang "menyuruh dan mengancam... seksual."
Insiden teror kondom bekas ini pertama dilaporkan pada 20 Maret 2023 dan kebanyakan surat diterima pada hari Senin.
Salah satu korban, yang mengidentifikasi dirinya dengan nama depan Bree, bercerita bahwa ibunya membuka amplop itu dan melihat isinya yang menjijikkan.
"Reaksinya cukup kaget dan ia sangat kesal," kata Bree, menurut The Guardian. "Saya sangat ketakutan (dan) tidak tidur malam itu.
Keesokan harinya saya mendengar tentang perempuan lain yang telah menerima jenis surat yang sama atau serupa, kemudian ada lagi."
Bree mengatakan, surat yang ia terima berisi pesan seksual yang gamblang dan bahwa ia membuat halaman Facebook yang mendorong lebih banyak wanita akhirnya menceritakan pengalaman serupa.