Awal pekan ini Presiden Iran, Ebrahim Raisi pernah berkata bahwa Trump harus diadili atas pembunuhan itu.
Jika tidak, Teheran akan membalas kematian Qassem Soleimani.
Faksi-faksi Syiah pro-Iran di Irak juga telah bersumpah untuk membalas kematian mereka dan bersyarat pada akhir serangan mereka terhadap kehadiran AS di negara itu setelah keberangkatan pasukan dari Washington.
Bulan lalu, koalisi pimpinan AS secara resmi mengakhiri misi tempurnya untuk mendukung pasukan Irak dalam perang melawan kelompok ekstremis Negara Islam.
Sekitar 2.500 tentara akan tetap berada di darat sebagai bagian dari misi penasehat bagi pasukan lokal. (Redaksi)