Minggu, 12 Januari 2025

Menlu Sugiono Soal Bergabungnya Indonesia ke BRICS: Wujud Politik Bebas Aktif

Jumat, 10 Januari 2025 17:49

Menteri Luar Negeri (Nenlu) Indonesia, Sugiono

POPNEWS.ID - Indonesia baru saja mencatatkan sejarah penting dengan resmi menjadi anggota penuh BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Keputusan ini menandai babak baru dalam perjalanan ekonomi Indonesia di kancah internasional, dan merupakan bagian dari visi pemerintah untuk memperkuat posisi negara di kancah global.

Dalam pernyataan pers tahunan yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Luar Negeri RI pada 10 Januari 2025, Menteri Luar Negeri (Nenlu) Indonesia, Sugiono, menjelaskan bahwa langkah ini bukanlah keputusan yang diambil dengan cepat.

Sebaliknya, proses ini telah melalui berbagai pertimbangan mendalam yang mengarah pada langkah strategis yang akan menguntungkan Indonesia dalam jangka panjang.

Sugiono menegaskan bahwa sejak dilantik sebagai Menteri Luar Negeri, salah satu tugas besar pertamanya adalah mewakili Presiden Prabowo pada pertemuan BRICS Plus Summit yang diselenggarakan di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober 2024. Di sinilah Indonesia secara resmi menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan BRICS, dan kini, Indonesia telah bergabung sebagai anggota penuh pada Januari 2025.

"Seperti kita ketahui bersama tugas saya sebagai Menteri Luar Negeri dibuka dengan mewakili Presiden Prabowo pada pertemuan BRICS Plus Summit di Kazan, Rusia pada tanggal 24 Oktober 2024, di mana, di sana Indonesia menyatakan keinginannya untuk bergabung dan masuk menjadi anggota penuh BRICS, dan pada bulan ini Indonesia telah secara resmi bergabung menjadi anggota BRICS," kata Sugiono.

Lebih lanjut, Sugiono menekankan bahwa penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan menunjukkan betapa pentingnya peran Indonesia di mata dunia. 

"Dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan para anggota BRICS sepakat untuk memutuskan dan menerima Indonesia sebagai anggota penuh. Di sini kita melihat bahwa Indonesia dipandang sebagai negara yang penting untuk bisa segera bergabung," tutur dia.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment