Hal serupa juga terjadi terjadi setelah laga Persipa Pati melawan Persipura Jayapura dalam babak play-off degradasi Liga 2.
Suporter tuan rumah mengalami amuk massal dan merusak fasilitas stadion akibat kekalahan 1-2 dari tim Mutiara Hitam. Insiden ini menjadikan situasi sepak bola di Indonesia semakin buruk, di tengah upaya perbaikan yang sedang dilakukan oleh federasi sepak bola dan pihak terkait.
Kekerasan yang terus berulang ini memberikan dampak besar terhadap reputasi sepak bola Indonesia di mata internasional. FIFA, sebagai federasi sepak bola dunia, sudah memberikan peringatan keras terkait masalah keamanan dalam pertandingan.
Jika kerusuhan semacam ini terus terjadi, sanksi berat diperkirakan akan diumumkan, termasuk larangan berkompetisi di level internasional. Mengingat Indonesia telah menunjukkan niat untuk ikut serta dalam Piala Dunia 2026, situasi ini jadi sangat krusial.
FIFA mencatat bahwa negara yang terlalu sering mengalami kerusuhan di stadion berisiko kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah atau bahkan berpartisipasi dalam kompetisi internasional.
Kejadian-kejadian seperti yang baru-baru ini terjadi jelas menggagalkan upaya yang dilakukan federasi untuk meningkatkan kualitas dan suasana sepak bola di Indonesia.
(*)