POPNEWS.ID - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akhirnya buka suara soal polemik penundaan Pemilu 2024.
Namun, pernyataan Jokowi bukan meredakan isu.
Pernyataan Jokowi kali ini dinilai banyak kalangan, bersayap alias tak tegas.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, peryataan Presiden Jokowi soal isu usulan penundaan Pemilu 2024 belum selesai.
Menurut Hendri, jika Presiden Jokowi hanya menyebut harus taat konstitusi itu belum cukup.
Pasalnya, kata Hendri, konstitusi buatan manusia dan bisa dibuat dengan cepat.
Misalnya, soal UU Cipta Kerja dan UU Ibu Kota Negara ( IKN) yang dibuat sangat cepat.
Hal itu disampaikan Hendri dalam diskusi bertajuk Isu Penundaan Pemilu: Cacat Demokrasi dan Ciderai Reformasi secara virtual, Sabtu (5/3/2022).
"Belum selesai Pak Jokowi bila hanya berkata taat konstitusi, karena konstitusi buatan manusia dan bisa dibikin dengan sesaat, contohnya Ciptaker dan IKN. Itu bisa cepat diselesaikan. Nah konstitusi bisa diselesaikan dengan cepat," kata Hendri Satrio.
Ia pun setuju dengan peryataan Wasekjen PKB Lukman Hakim yang mengatakan, bahwa Presiden Jokowi harus secara tegas menyebut soal jadwal Pemilu 2024.