POPNEWS.ID - Kelompok teroris ISIS memberi arahan sikap kepada pengikutnya terkait konflik Rusia vs Ukraina.
Diketahui, sudah sekitar 2 pekan lamanya dua negara Eropa Timur ini terlibat perang terbuka.
Ribuan korban tewas jatuh di kedua belah pihak.
Warga sipil pun tak luput menjadi korban perang terbuka, tersebut.
ISIS menyebut perang tersebut sebagai perang antara sesama tentara salib.
ISIS pun menyebut umat Muslim tidak boleh memihak dalam perang itu.
Dalam tulisan editorial di surat kabarnya, al-Naba seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (10/3/2022), ISIS memuji perang di Ukraina sebagai 'hukuman Tuhan' bagi Barat yang diharapkan akan menghancurkan 'musuh-musuh Islam'.
Kelompok teror itu juga mengatakan Muslim tidak boleh memihak dalam perang itu, dan meramalkan bahwa akan ada 'konsekuensi besar' terlepas dari hasil perang tersebut.