"Dia baru saja (hanya) meninggalkan buah zakarnya dan memotong di seluruh pangkalnya." jelasnya.
"Saya benar-benar hancur dan itu sangat memalukan.” ujar pria tersebut menambahkan
Sementara pasien diduga belajar untuk menyesuaikan diri, dia mengklaim
"Anda tidak dapat mengganti rasa penis dengan beberapa sensor." Pria itu telah menerima 61 ribu Euro (US$65 ribu) atau Rp1 miliar rupiah untuk "pelanggaran yang salah" yang menyebabkan pemotongan penis secara total, lapor Frenchblue.
Pengacaranya, Me Georges Parastatis, awalnya menuntut 1 juta Euro, yang ditolak oleh pengadilan Prancis. Namun, dia dilaporkan berencana untuk mengajukan banding dengan alasan bahwa "kerusakan psikologis yang tidak diperhitungkan". Sisi baiknya, kanker pria itu akhirnya sembuh setelah bertahun-tahun menjalani perawatan berat.
(Redaksi)