Jumat, 22 November 2024

Berita Internasional Terkini

Pesawat Jatuh di Pegunungan China, Xi Jinping Keluarkan Sikap

Senin, 21 Maret 2022 22:54

Pesawat jatuh di China, Senin (21/3/2022). (Foto: capture Twitter)

POPNEWS.ID - Pesawat penumpang Boeing 737-800 China Eastern Airlines jatuh di daerah pegunungan di wilayah Guangxi. Menurut keterangan Administrasi Penerbangan Sipil China mengkonfirmasi, pesawat penumpang dengan 132 orang di dalamnya jatuh Senin sore (21/3/2022) di daerah pegunungan di China selatan.

Tim penyelamat bergegas ke lokasi yang curam dan berhutan lebat berharap menemukan korban selamat. Tetapi dari laporan awal dilansir dari Ney York Times, sebelum malam tiba, petugas hanya temukan puing-puing dan api.

Sebelumnya dilaporkan penduduk setempat melihat api serta asap terlihat membubung dari lereng bukit/ Laporan berita China, ada gambar dan video yang dibagikan dari tempat kejadian. Api kemudian dipadamkan pada Senin malam.

"Situasi dengan korban masih belum jelas," kata sebuah laporan online yang dikeluarkan oleh televisi pemerintah China.

Tim penyelamat di lokasi kecelakaan telah mulai mencari di antara puing-puing. Tetapi upaya pencarian malam hari diperkirakan akan terhambat oleh hujan dan angin kencang dalam ramalan cuaca.

Dalam sebuah wawancara di TV yang dikelola pemerintah, seorang pejabat pemadam kebakaran di Guangxi mencatat visibilitas yang buruk di daerah itu, yang dapat memperlambat pencarian.

Penduduk di daerah itu juga ada yang mengatakan kepada wartawan, pesawat itu tampaknya telah hancur menjadi puing-puing. Laporan itu mengurangi harapan untuk menemukan korban selamat.

Pihak perusahaan maskapai juga telah sampaikan belasungkawa kepada kerabat mereka yang ada di dalam sebuah pernyataan berita.

Pesawat dengan Penerbangan 5735 jatuh di Teng County di Guangxi saat terbang dari Kunming, sebuah kota di barat daya China, ke Guangzhou, sebuah kota di ujung selatan negara itu.

Pesawat itu membawa 132 orang, termasuk 123 penumpang dan 9 awak, menurut administrasi penerbangan sipil.

Laporan media pemerintah awalnya mengatakan 133 penumpang berada di dalamnya.

Pemimpin tertinggi China, Xi Jinping, dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang menyerukan penyelamat untuk melakukan yang terbaik dan “menangani akibatnya dengan cara yang tepat.”

Pemerintah pusat China mengirim pejabat ke tempat kejadian untuk menangani bencana dan penyelidikan penyebabnya.

“Pastikan keselamatan mutlak operasi penerbangan sipil,” kata Xi Jinping dalam instruksinya.

Pesawat yang berusia sekitar tujuh tahun itu telah terbang dengan mantap dalam penerbangan ini. Mendadak pesawat kehilangan ketinggian sekitar pukul 14:20 waktu setempat dari data penerbangan.

Pesawat itu bukan Boeing 737 Max, model yang belum kembali terbang di China setelah larangan yang dipicu oleh kecelakaan mematikan di Indonesia pada 2018 dan Ethiopia pada 2019.

Media pemerintah China mengatakan maskapai telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada penumpang asing di dalam pesawat.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment