Kini Adam Deni akan disidangkan karena berkas perkara sudah rampung (P21). Tahap dua sudah dilaksanakan pada Rabu (16/2/2022).
Susandi harapkan agar pihak Adam Deni selaku terlapor dapat segera bertemu dengan pihak pemberi kuasa dari pelapor (Ahmad Sahroni).
Tujuannya agar ada mediasi atas masalah yang terjadi sebelum kasus itu naik ke meja persidangan.
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik, Adam Deni menggunakan kemeja tahanan berwarna oranye dengan nomor dada 8. Adam Deni juga tampak memakai celana bahan jins dan menggunakan masker putih.
Di video itu, Adam Deni sampaikan dirinya sudah menjalani masa tahanan di Rutan Mabes Polri kurang lebih 13 hari.
Adam Deni lalu maaf kepada Ahmad Sahroni. Dia mengaku khilaf telah dan melakukan perbuatan tersebut atas suruhan seseorang berinisial OS.
Adam Deni meminta Ahmad Sahroni agar menyudahi masalah tersebut.
Berikut pernyataan permintaan maaf yang disampaikan oleh Adam Deni untuk Ahmad Sahroni:
"Saya Adam Deni Gearaka, saya sudah kurang lebih 13 hari ditahan di Rutan Mabes Polri. Saya tidak macam-macam di dalam. Saya ikuti semua aturan, saya isolasi mandiri di mana sel tersebut dikunci dari luar, kita tidak bisa keluar, dan di sini saya mempunyai kesempatan untuk meminta maaf kepada Bang Ahmad Sahroni, dan saya juga minta maaf kepada Abang Ahmad Sahroni untuk mengetukan hatinya untuk saya. Karena saya memang saya melakukan kesalahan secara khilaf kemarin, karena saya memang disuruh oleh “bolsan” dan saya sekarang sudah menyesalinya. Semoga harapan saya sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini, semoga Bang Ahmad Sahroni mau mengetukkan hatinya untuk saya untuk memaafkan dan menyudahi masalah ini, agar saya bisa keluar menafkahi ibu saya lagi, dan kembali bekerja lagi. Karena saya sudah habis-habisan, saya pun sekarang dalam kondisi depresi berat, begitu bang. Terimakasih bang, saya juga terkena banyak penyakit juga selama di dalam, saya difitnah diluarpun, itu saya kaget, saya tidak pegang hape, hape saya disita, saya tidak pegang apa-apa lagi. Paling itu aja yang bisa saya sampaikan." (Redaksi)