Senin, 3 Maret 2025

DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Soroti Lemahnya Penegakan Perda Terkait Anjal dan Gepeng

Selasa, 25 Februari 2025 15:0

ILUSTRASI - Anggota DPRD Samarinda menyoroti persoalan sosial mengenai anak jalanan di Kota Tepian/Foto: IST

POPNEWS.ID - Keberadaan anak jalanan (Anjal) dan gembel pengemis (Gepeng) di Kota Samarinda terus menjadi perhatian publik, meskipun sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang melarang pemberian uang kepada mereka.

Sayangnya, lemahnya penegakan aturan dinilai menjadi penyebab utama praktik ini masih marak, terutama di kawasan tepian Mahakam.

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata, menyoroti masih tingginya tingkat pemberian uang oleh masyarakat kepada pengemis dan pengamen.

Menurutnya, kebiasaan ini justru memperparah fenomena tersebut.

Perda sudah jelas mengatur larangan ini, tetapi kenyataannya pengemis dan pengamen masih banyak, termasuk tukang bersih kaca di lampu merah yang bahkan bukan berasal dari warga lokal,” jelas Aris.

Aris juga membandingkan tingkat ketertiban di beberapa lokasi, di mana kawasan Makam Garden dinilai lebih tertib dibandingkan kawasan tepian Mahakam, yang hampir selalu dipenuhi pengamen.

Sebagai langkah konkret, Aris mengusulkan pemanfaatan CCTV di berbagai titik strategis, terutama di area lampu merah, sebagai sarana pengawasan.

Ia menyarankan agar operator CCTV yang terhubung dengan aplikasi Samarinda Government lebih aktif memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada pengemis atau pengamen.

“Operator CCTV bisa memberikan peringatan langsung kepada masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis dan pengamen,” ujarnya.

Aris berharap pengawasan bisa diperketat demi menciptakan kenyamanan bagi masyarakat Samarinda saat beraktivitas di ruang publik.

Selain itu, ia menegaskan bahwa penegakan aturan yang lebih konsisten akan membantu mengurangi fenomena ini secara signifikan.

“Saya harap ada pengawasan yang lebih ketat agar hal seperti ini tidak semakin marak di Samarinda,” tutupnya.

Upaya ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan anak jalanan dan pengemis, serta meningkatkan kualitas kehidupan sosial di Samarinda. (adv)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment