Salah satu yang sering terjadi yaitu persoalan jaringan internet yang tidak memadai.
“Karena masih ada warga yang tinggal di kawasan blankspot area.
Sehingga hal inilah yang harus dipahami, bahwa tidak semua orangtua siswa bisa mendaftarkan anaknya secara online,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Deni pun mendorong agad Disdikbud memiliki terobosan dalam pola PPDB online.
Salah satunya dengan menyediakan kuota pendaftar manual, khusus di kawasan pinggiran.
“Contoh Lempake, kalau ada yang kesulitan daftar online, harusnya sekolah bisa menyediakan kuota khusus manual.
Jadi pendaftar cukup datang kesekolahnya, ini yang kita harapkan kepada disdik,” tutupnya. (advetorial)