“Kami ingin pemuda berperan sebagai subjek perubahan, bukan sekadar objek politik. Dengan kolaborasi, mereka dapat memberikan pandangan konstruktif untuk menghadapi tantangan kepemudaan di Kaltim maupun nasional,” tambah Andi.
Kegiatan ini juga akan diisi dengan diskusi interaktif, di mana peserta diajak untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi pemuda dan merumuskan solusi inovatif untuk pembangunan daerah.
“Kami optimis bahwa rekomendasi dari Rembuk Pemuda ini akan menjadi landasan kebijakan yang memberdayakan pemuda di semua sektor,” ujar Andi.
Dengan mengusung semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan, acara ini diharapkan dapat menempatkan pemuda Kalimantan Timur di garis depan perubahan.
Hasil rembuk diharapkan mampu memberikan solusi konkret yang menjawab tantangan baik di tingkat lokal maupun nasional.
Acara ini bukan hanya menjadi momentum untuk menggali ide, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendorong pemuda agar lebih aktif dalam memajukan Kalimantan Timur menuju era baru. (adv/disporakaltim)