POPNEWS.ID - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur akan menyelenggarakan acara puncak Rembuk Pemuda pada 30 November 2024, sebagai penutup dari rangkaian seminar yang membahas Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Acara ini dirancang sebagai forum strategis untuk menampung aspirasi dan gagasan inovatif dari pemuda Kalimantan Timur, terutama pasca-Pilkada.
Andi Muhammad Abdi, mitra Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa tema kegiatan ini berfokus pada variabel utama pembangunan pemuda, seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan partisipasi aktif.
“Harapan kami, rembuk ini menghasilkan rekomendasi kebijakan yang relevan dengan dinamika kepemudaan di Kaltim,” ujar Andi.
Acara ini akan melibatkan beragam pemangku kepentingan, termasuk komunitas pemuda, akademisi, wirausahawan, politisi muda, serta stakeholder lainnya.
Salah satu tokoh yang akan hadir adalah Aidil Pananrang, pendiri organisasi Rembuk Pemuda, yang dijadwalkan memberikan orasi terkait dinamika kepemudaan di tingkat nasional.
“Kami ingin pemuda berperan sebagai subjek perubahan, bukan sekadar objek politik. Dengan kolaborasi, mereka dapat memberikan pandangan konstruktif untuk menghadapi tantangan kepemudaan di Kaltim maupun nasional,” tambah Andi.
Kegiatan ini juga akan diisi dengan diskusi interaktif, di mana peserta diajak untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi pemuda dan merumuskan solusi inovatif untuk pembangunan daerah.
“Kami optimis bahwa rekomendasi dari Rembuk Pemuda ini akan menjadi landasan kebijakan yang memberdayakan pemuda di semua sektor,” ujar Andi.
Dengan mengusung semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan, acara ini diharapkan dapat menempatkan pemuda Kalimantan Timur di garis depan perubahan.
Hasil rembuk diharapkan mampu memberikan solusi konkret yang menjawab tantangan baik di tingkat lokal maupun nasional.
Acara ini bukan hanya menjadi momentum untuk menggali ide, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendorong pemuda agar lebih aktif dalam memajukan Kalimantan Timur menuju era baru. (adv/disporakaltim)