POPNEWS.ID - Sebuah kelompok hak asasi di Palestina yang bekerja pada urusan tahanan laporkan lonjakan hukuman seumur hidup yang dilakukan Israel pada warga Palestina. Laporan itu dipublikasi di penghujung tahun 2021, Kamis (30/12).
Dalam laporan NGO itu, seperti dikutip dari aa.com.tr, Senin (3/1/2022) disebutkan bahwa jumlah warga Palestina yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh otoritas Israel naik 547 orang.
Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), NGO itu, mengungkapkan dalam sebuah pernyataan, jumlah itu dicapai setelah Youssef Zuhour dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan militer Israel. Zuhour dihukum di kamp Ofer di barat Ramallah, Rabu lalu.
Zuhour adalah warga menetap di Hebron, Tepi Barat selatan. Dia merupakan tahanan ketiga yang dijatuhi hukuman seumur hidup pada Desember 2021.
Dua warga setempat yang dihukum seperti Zuhour antara lain Qassem Asafra dan Nasir Asafra. Mereka berasal dari wilayah yang sama.
Dalam pernyataan PPS, diketahui bahwa tiga orang tahanan itu ditangkap Agustus 2019. Rumah mereka dihancurkan pihak pasukan Israel dalam kebijakan "hukuman kolektif".
Kantor Informasi Tahanan, sebuah LSM yang berbasis di Gaza, menerangkan bahwa 3 orang itu dapat hukuman karena mengambil bagian dalam operasi pada awal Agustus 2019.
Operasi itu diduga telah akibatkan satu pemukim Israel di utara Hebron meninggal.
Sejauh ini diketahui terdapat hampir 4.550 tahanan warga Palestina di penjara-penjara Israel. Mereka terdiri dari 32 wanita, 170 anak-anak, dan 500 tahanan administratif.
Tercantum dalam aturan penahanan administratif setempat bahwa mereka mengizinkan otoritas Israel untuk menahan seseorang tanpa batasan waktu. Itu juga dapat dilakukan tanpa penuntutan atau pengadilan. (Redaksi)
Link sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/ngo-israel-vonis-hukuman-seumur-hidup-untuk-547-warga-palestina/2461789
