Jumat, 22 November 2024

Berita Internasional Terkini

Video Rekaman Satelit Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Tonga Ciptakan Tsunami

Minggu, 16 Januari 2022 17:0

Rekaman citra satelit letusan gunung berapi bawah laut di wilayah Pacifik (Foto: capture video rekaman citra satelit)

POPNEWS.ID - Sebuah video rekaman citra satelit menampakkan sebuah letusan gunung berapi bawah laut. Gunung berapi bawah laut itu meletus pada Jumat lalu, (14/1/2022).

Letusan terjadi hanya 60 kilometer atau setara 37 mil dari negara Pasifik, Tonga.

Tak lama setelah itu, negara Tonga dilanda tsunami. Tsunami melanda Tonga Sabtu (15/1/2022).

Dampak letusan gunung berapi bawah laut ini sebabkan hembusan awan panas ke udara. Tinggi hembusan awan panas itu mencapai 17 kilometer.

Hujan abu juga menyirami Nukualofa, ibu kota Tonga.

Gelombang tsunami lalu menyusul sebagai akibat dari letusan.

Tampak dari letusan itu muncul gumpalan gas, asap, dan abu dari gunung berapi yang kira-kira setinggi 20 kilometer.

Suara letusan gunung bawah laut ini pun terdengar hingga 800 kilometer (500 mil) di Fiji.

Laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa letusan gunung berapi bawah laut itu tidak berdampak ke Indonesia.

"Telah terjadi erupsi gunung api bawah laut di wilayah Tonga pada tanggal 15 Januari 2022 pukul 11:27 WIB dengan koordinat 20,5° LS ; 175,4° BB," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setyo Prayitno melalui keterangan tertulis BMKG, Minggu (16/1/2022).

Bambang Setyo Prayitno menambahkan, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) telah merilis informasi bahwa erupsi gunung api tersebut berpotensi menimbulkan tsunami.

Lokasi yang terdampak tsunami itu antara lain di wilayah Tonga, Papua New Guinea, dan Australia.

Hasil Observasi PTWC

Berdasarkan hasil observasi muka laut yang dilakukan oleh PTWC, letusan gunung api tersebut menimbulkan tsunami di beberapa daerah.

1. Twofold Bay, Australia pada tanggal 15 Januari 2022 pukul 19.05 WIB. Ketinggian 67 cm

2. Lombrum Manus Island, Papua New Guinea pada tanggal 15 Januari 2022 pukul 20.00 WIB dengan ketinggian 20 cm.

Hasil Observasi di Indonesia

Berdasarkan hasil observasi muka laut yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), letusan gunung api tersebut tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

Bambang Setyo Prayitno juga menyampaikan bahwa ancaman tsunami tersebut tidak menimbulkan bahaya di wilayah Indonesia.

"Oleh karena itu, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Bambang Setyo Prayitno. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment