POPNEWS.ID - Menuju Pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda telah menyelesaikan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Tahapan itu guna memastikan keakuratan data pemilih dalam pelaksanaan pemilu yang akan datang.
Dijelaskan Komisioner Bidang Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Samarinda, Akbar Ciptanto, bahwa sebanyak 2.945 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dikerahkan untuk meng-cover 1.194 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Samarinda.
Setiap TPS rata-rata dilayani oleh dua pantarlih, memastikan bahwa setiap daftar pemilih dipantau secara teliti.
"Metode yang kami terapkan adalah metode sensus, di mana petugas harus mendatangi setiap rumah untuk mencocokkan data pemilih dengan dokumen yang mereka miliki seperti KTP atau Kartu Keluarga (KK)," ujar Akbar, Selasa (23/7/2024).
Ia mengatakan bahwa proses pencocokan tidaklah mudah, terutama ketika petugas harus bersentuhan langsung dengan masyarakat di berbagai daerah.
Termasuk daerah terpencil seperti Loa Kumbar dan Palaran Bukuan masalah utama yang dihadapi adalah aksesibilitas ke lokasi yang terkadang sulit dijangkau oleh petugas PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang mendampingi pantarlih.