Rabu, 4 Desember 2024

Kabar Olahraga

Terilhami Kartun, Tanggalkan Nama Cassius Marcellus Clay Junior, Muhammad Ali Peluk Islam dengan Damai

Rabu, 31 Januari 2024 21:31

Muhammad Ali

"Semuanya sama di hadapan Allah SWT. Yang paling utama di sisi Tuhan mereka adalah yang paling bertakwa."

Keyakinannya terhadap Islam makin bertambah manakala Ali membaca terjemahan Alquran. ''Aku bertambah yakin bahwa Islam adalah agama yang hak, yang tidak mungkin dibuat oleh manusia." Muhammad Ali.

Sosok Muhammad Ali

Ali merupakan petinju pertama yang merebut sabuk gelar juara dunia kelas berat untuk tiga kesempatan berbeda dan mempertahankannya 19 kali.

Bernama asli Cassius Marcellus Clay Junior, Ali yang lahir pada 17 Januari 1942, tumbuh dan besar di Louisville, Kentucky, di Amerika selatan.

Sang ayah, Cassius Marcellus Clay, Senior adalah seorang pelukis papan reklame, sementara ibunya, Odessa Grady Clay menjadi pekerja rumah tangga.

Dia juga memiliki seorang adik laki-laki, Rudolph Valentino Clay yang kemudian berganti nama menjadi Rahman Ali.

Muhammad Ali mengenal tinju saat masih berusia 12 tahun. Dia diperkenalkan dan dilatih tinju oleh seorang petugas polisi, Joe Martin. 

Perjalanan di Dunia Tinju

Ali menjalani pertarungan amatir pertamanya pada tahun 1954, di mana dia meraih kemenangan perdananya dengan penjurian.

Karier Bertinju dan Gelar Juara Dunia Karir bertinjunya berjalan mulus. Pada 1959, dia menjuarai turnamen Sarung Tinju Emas Nasional dan juara nasional Uni Atletik Amatir juga di kelas yang sama. Dilanjutkan medali emas dalam Olimpiade di Roma pada 1960.

Setelahnya, Ali memutuskan meninggalkan dunia amatir untuk menjadi seorang petinju profesional. Ali membuktikan kualitasnya dengan memenangkan 19 pertandingan profesional pertamanya, 15 di antaranya menang KO.

Muhammad Ali meraih gelar juara dunia pertamanya pada 25 Februari 1964. Ali yang saat itu masih bernama Cassius Clay keluar sebagai pemenang atas juara kelas berat Sonny Liston. 

Dia menang setelah pertandingan berjalan enam ronde dan Liston tak mampu melanjutkan pertarungan ronde ketujuh. (*)

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment