Minggu, 19 Mei 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Tak Ada Provokasi, Penertiban PKL Lancar, DPRD Samarinda Nilai Pedagang Pahami Aturan

Kamis, 2 Juni 2022 21:14

Satpol PP Samarinda menertibkan PKL di sepanjang jalur hijau Kelurahan Sungai Dama, Samarinda

POPNEWS.ID - Keberhasilan penertiban puluhan lapak Pedagang Kaki Lima ( PKL) di sepanjang jalur hijau Kelurahan Sungai Dama, menuai respon positif dari DPRD Samarinda.

Pasalnya, upaya penertiban sebelumnya diwarnai kericuhan.

Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mochammad Novan Syahronny Pasie apresiasi kegiatan penertiban puluhan lapak pedagang kaki lima di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kelurahan Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir yang berlangsung tertib dan aman.

Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Novan itu menilai bahwa para pedagang saat ini telah cukup memahami akar permasalahan yang terjadi. 

Sehingga tidak menimbulkan kericuhan seperti yang terjadi pada penindakan pertama di 25 Mei 2022 kemarin. 

"Kita melihat penertiban hari ini, bisa dibilang masyarakat khususnya pedagang telah setuju dan mendukung langkah pemerintah. 

Kemudian kita juga patut mengapresiasi kesadaran pedagang yang ditertibkan," ucap Novan saat dihubungi, Kamis (2/6/2022) sore tadi. 

Novan menduga, kericuhan yang terjadi di penertiban pertama itu dilatarbelakangi adanya provokasi dari oknum pedagang.

"Kalau melihat kejadian sebelumnya kami menduga adanya unsur provokatif," ucapnya. 

Tindakan agresif masyarakat kepada petugas dengan mengacungkan senjata tajam saat itu tentunya tak dibenarkan Novan. 

Sebab penertiban di kawasan jalur hijau kawasan Sungai Dama bahkan sudah jelas tertuang dalam peraturan daerah (Perda) nomor 19 tahun 2001 tentang pengaturan dan pembinaan PKL.

"Karena hal ini sebenarnya sudah diperjelas dalam perda.

Kemudian sudah juga sosialiasikan, jadi sebenarnya juga tidak perlu dengan serta-merta dilakukan penertiban kalau dasar hukumnya bisa dipahami semua," paparnya. 

Kendati di atas kertas aturan berkekuatan hukum telah lama dituang, namun Novan juga tak menampik bahwa kondisi lapangan begitu dilematis tak semulus di atas meja. 

"Kondisi ini tentunya juga sangat dilematis. Karena kita juga harus berpikir, kalau kita berdagang jangan sampai merugikan orang lain dengan menimbulkan kemacetan. 

Di sisi lain juga, kita berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi terbaiknya bagi para pedagang agar kita mendapat win win solution," pungkasnya. (Advertorial)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment