Minggu, 19 Mei 2024

Berita Internasional Hari Ini

Skandal Kasus Misterius di Balik Pulihnya Hubungan Arab Saudi dan Thailand

Jumat, 28 Januari 2022 21:38

Pertemuan diplomatik antara Arab Saudi dan Thailand ditandai pertemuan antara Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) dengan PM Thailand, Prayut Chan-ocha, Selasa (25/1/2022). (Foto: Ist)

Setelah tahu adanya kasus pencurian berlian Pangeran Arab Saudi, polisi Kerajaan Thailand turunkan tim untuk selidiki kasus itu.

Tim dipimpin Letnan Jenderal Chalor Kerdthes. Penyelidikan mengarah pada penangkapan Kriangkrai Techamong.

Polisi juga menginterogasi Santhi dan berupaya menyita sebagian besar perhiasan yang dicuri.

Kriangkrai Techamong lalu divonis 7 tahun penjara.

Dia lalu bebas usai jalani masa penahanan 3 tahun. Keringanan hukuman itu diberikan karena Kriangkrai Techamong dianggap mau bekerja sama dengan polisi dan telah mengakui perbuatannya.

Tim dari penyelidik terbang ke Arab Saudi kembalikan perhiasan curian yang berhasil disita. Pihak berwenang Arab Saudi justru temukan berlian biru itu hilang.

Pihak Arab Saudi juga temukan separuh permata yang dikembalikan adalah palsu.

Di Bangkok, muncul isu di kalangan pers. Ada foto di sebuah perjamuan donatur yang menampilkan istri pejabat pemerintah Thailand memakai kalung berlian mirip dengan yang dicuri dari istana Saudi.

Pihak Arab Saudi kemudian curiga kalau polisi dan pejabat Thailand telah mengambil berlian itu untuk kepentingan pribadi.

Beberapa kolega Istana Arab pun berinisiatif melakukan penyelidikan swadaya.

3. Akhir tragis sebuah penyelidikan

Disebutkan bahwa enterpreneur Arab Saudi saat itu, Mohammad al-Ruwaili, lakukan upaya penyelidikan untuk temukan berlian yang hilang.

Mohammad al-Ruwaili dikenal sebagai sosok yang cukup akrab dengan keluarga kerajaan.

Dia memutuskan untuk pergi ke Bangkok untuk selidiki sendiri.

Tapi nasibnya tak jelas. Dia dikabarkan hilang di 12 Februari 1990. Dugaan pihak Arab Saudi, Mohammad al-Ruwaili dibunuh.

Ada kisah sebelum Mohammad al-Ruwaili hilang. Yaitu rentetan peristiwa pembunuhan pejabat Arab Saudi di Bangkok Thailand.

Tanggal 4 Januari 1989, seorang diplomat Arab Saudi dibunuh di Si Lom, Distrik Bang Rak, Bangkok.

Pada 1 Februari 1990, dua diplomat Saudi lagi dibunuh di Thung Mahamek di Distrik Yan Nawa Bangkok.

Peristiwa berdarah itu belum diketahui penyebab dan pelakunya. Dugaan dan isu disebutkan pembunuhan dan hilangnya Mohammad al-Ruwaili ada kaitannya dalam penyelidikan pencurian perhiasan.

Penilaian justru datang dari pemerintah Arab Saudi ketika itu. Pihak Arab Saudi menilai upaya pemerintah Thailand tidak maksimal untuk menguak tabir pembunuhan Ruwaili dan tiga diplomat Saudi.

Letnan Jenderal Chalor kemudian didakwa dan dihukum karena memerintahkan pembunuhan tahun 1995 terhadap istri dan putra seorang pedagang permata yang diduga terlibat dalam skandal tersebut.

Koordinator tim pencari fakta kasus hilangnya berlian pangeran Arab itu dihukum mati.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment