Ia menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan fasilitas pendukung, seperti penerangan, drainase, dan akses jalan, berada dalam kondisi baik.
“Kami ingin lahan pemakaman benar-benar siap pakai. Jangan sampai warga harus menggali atau meratakan lahannya sendiri. Akses jalan menuju lokasi juga harus diperhatikan agar mudah dijangkau,” tegasnya.
Selain pemakaman umum, Vanandza juga menyoroti mahalnya biaya pemakaman swasta yang sering dikeluhkan masyarakat.
Ia mendesak pemerintah kota untuk berdialog dengan pengelola agar tarif yang diberlakukan lebih terjangkau dan sesuai dengan kemampuan ekonomi warga.
“Warga banyak mengeluhkan biaya pemakaman swasta yang tinggi dan lokasinya jauh. Kami meminta pemkot berbicara dengan pengelola agar harga lebih wajar. Mencari untung sah-sah saja, tapi jangan membebani masyarakat,” ujarnya.
Sebagai solusi bagi warga kurang mampu, Pemkot Samarinda telah menyediakan lahan pemakaman gratis yang sebelumnya digunakan untuk jenazah korban Covid-19.