“Nanti bisa lihat di sana (Museum Samarinda, red) seperti sejarah pertempuran Sanga – Sanga dan tugu pahlawan. Peristiwa itu bisa dilihat di sana, dan profil pahlawan asal Samarinda seperti Aminah Sukur,” ungkapnya.
Selain itu ditampilkan pula, terkait pengiriman pesut ke Taman Ancol Jakarta pada zaman Ali Sadikin juga turut dikilaskan.
“Ada hologram virtual, interaktif world. Dan Suasana SMP 1 dan SMA 1 serta ada air foto booth seperti pada saat menyentuh lantai seolah menginjak Sungai Mahakam,” bebernya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menambahkan, ide dan gagasan itu datang dari Dinas Pendidikan sehubungan dengan pembahasan APBD 2023. Kemudian akan dibahas sekda dan TAPD pemkot bersama tim Banggar DPRD Samarinda.
“Tentu biaya yang bakal diseusuaikan dengan kemampuan anggaran kota. Kalau terjangkau kita pertimbangkan, ide ini saya sangat salut sekali,” jelasnya.
Menurutnya ketika rencana itu berjalan sesuai harapan, akan ada dampak peningkatan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pungutan tiket masuk pengunjung.
(advertorial)