IMG-LOGO
Home Regional Masuk ke Museum Mulawarman Gratis hingga Juni, Kebijakan Pemprov Kaltim Dinilai Tepat untuk Perluas Akses Pendidikan Budaya
regional | umum

Masuk ke Museum Mulawarman Gratis hingga Juni, Kebijakan Pemprov Kaltim Dinilai Tepat untuk Perluas Akses Pendidikan Budaya

oleh Alamin - 07 April 2025 18:03 WITA

Masuk ke Museum Mulawarman Gratis hingga Juni, Kebijakan Pemprov Kaltim Dinilai Tepat untuk Perluas Akses Pendidikan Budaya

Museum Mulawarman di Tenggarong dipadati pengunjung usai Pemprov Kaltim mengeluarkan kebijakan gratis tiket masuk ke destinasi wisata. Hal itu di...

IMG
Museum Mulawarman di Tenggarong/Foto: indonesiakaya.com
POPNEWS.ID - Museum Mulawarman di Tenggarong dipadati pengunjung usai Pemprov Kaltim mengeluarkan kebijakan gratis tiket masuk ke destinasi wisata.
 
Hal itu disampaikan Kepala Tata Usaha UPTD Museum Negeri Mulawarman Sugiyono.
 
Ia menyebutkan terjadi lonjakan signifikan kunjungan wisatawan ke Museum Mulawarman Tenggarong tahun ini.
 
“Setelah kebijakan Tiga THR Spesial Lebaran untuk Rakyat Kaltim dari Pak Gubernur, jumlah kunjungan meningkat hingga 50 persen,” ujar Sugiyono, Minggu 6 April 2025.
 
Jika libur Lebaran tahun lalu jumlah kunjungan berkisar 800 hingga 1000 orang, maka tahun ini angkanya tembus 1000 hingga 1500 orang per hari.
 
Bahkan pada hari keempat Lebaran, disebutkan Sugiyono angka kunjungan mendekati 2000 orang.
 
Sementara di hari-hari biasa di luar Lebaran jumlah kunjungan sekitar 100 hingga 150 orang.
 
Sugiyono meyakini tingginya jumlah kunjungan pada Lebaran tahun ini tidak bisa dilepaskan dari kebijakan pro rakyat Gubernur Rudy Mas’ud yang menggratiskan tiket masuk hingga Juni mendatang.
 
Menurutnya, strategi ini sangat tepat untuk memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan budaya.
 
Kebijakan ini dinilai efektif, terutama dalam menjangkau kalangan pelajar, keluarga, hingga wisatawan luar negeri.
 
"Pemerintah daerah tidak hanya memberikan akses gratis, tetapi juga memperkuat infrastruktur dan layanan di museum," ungkapnya.
 
Sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik, pengelola museum telah melakukan penataan ulang ruang pameran, menciptakan pengalaman kunjungan yang lebih nyaman dan menarik.
 
Di beberapa titik strategis, kini tersedia kios informasi yang mempermudah pengunjung dalam memahami konteks sejarah dan nilai budaya dari koleksi yang dipamerkan. (*)

Berita terkait