Padahal di era 1990an, kawasan itu menjadi andalan masyarakat untuk berbelanja, sebelum terbangun mal dan supermarket.
Sehingga saat ini Citra Niaga hanya menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tepian, khususnya pada event-event kedaerahan tertentu.
“Dengan adanya cafe-cafe disana, Citra Niaga memang sempat ramai akan anak-anak muda. Namun, untuk penataannya, memang perlu dibenahi kembali,” jelasnya.
Politisi Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap kelak Pemkot Samarinda segera merealisasikan rencana pembenahahan Citra Niaga secara total, serta kedepannya nanti UMKM yang selama ini berjualan disana tetap dilibatkan.
Kabar ini memang sudah beberapa kali ia dengar dari Pemkot Samarinda, sehingga tindakan pemugaran pada kawasan tersebut sudah lama dinanti banyak pihak.
“Hal ini mungkin juga yang dinanti-nanti warga dan pedagang disana. Setelah adanya renovasi UMKM harus dirangkul, karena selama ini mereka berjualan disana, jadi harus ikut dilibatkan,” tutupnya. (advetorial)