Sama halnya dengan yang disampaikan Ketua Karang Taruna Desa Ketara, Vena Supriadi. Menurut Vena, para Marshall yang dipekerjakan dalam ajang MotoGP Mandalika itu hanya diberikan gaji Rp400 ribu.
Mereka bekerja selama dua minggu. Tapi potensi warga lokal tak diberdayakan PT ITDC.
"Artinya masih banyak peluang warga lokal untuk bisa diberdayakan dalam ajang MotoGP ini. Kami banyak kemampuan. Tapi tidak diberikan kesempatan untuk bekerja," katanya pula.
Sementara keterangan dari pihak Managing Direktur PT ITDC, Bram Subiandoro, tuntutan para pemuda Pujut tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan pihak terkait guna mencari solusi terkait tuntutan warga tersebut.
"Kami akan diskusikan dengan pihak terkait apa yang menjadi aspirasi para pemuda ini," kata Bram Subiandoro dikutip dari TVOne.
Diketahui sebelumnya saat ini Sirkuit Mandalika tengah menjadi sorotan dunia. Di sana akan digelar event MotoGP.
Sejumlah pembalap internasional telah berdatangan untuk melakukan tes sirkuit dalam waktu dekat.
Persiapan tes pramusim di Sirkuit Mandalika akan berlangsung 11-13 Februari 2022. Para rider MotoGP akan menjajal lintasan sepanjang 4,32 kilometer. (Redaksi)