Jumat, 20 September 2024

Warga Protes Minta Dilibatkan di Gelaran MotoGP, Akses ke Sirkuit Mandalika Ditutup

Kamis, 10 Februari 2022 22:1

Aksi protes warga di depan Sirkuit Mandalika NTB, Selasa (8/2/2022) jelang persiapan tes sirkuit MotoGP. (Foto: Ist)

POPNEWS.ID - Warga protes minta dilibatkan di gelaran MotoGP di Sirkuit Madalika.

Protes itu berupa penutupan akses ke Sirkuit Mandalika, Selasa (8/2/2022).

Protes ini dilayangkan ratusan pemuda Karang Taruna Indonesia (KTI) Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka lakukan aksi protes disertai pembakaran ban di depan Sirkuit Mandalika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Kata Ketua Karang Taruna Indonesia Kecamatan Pujut, Sri Anom, aksi demonstrasi itu adalah bentuk protes kepada PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Mereka menilai PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tidak melibatkan pemuda setempat dalam event MotoGP Mandalika.


Pemkot Samarinda ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2022
“Aksi kami dengan ratusan pemuda hari ini merupakan bentuk protes keras terhadap kebijakan ITDC yang selama ini minim mengakomodir pemuda tempatan,” kata Sri Anom, kepada media setempat.

Sri Anom tambahkan bahwa mereka merasa kecewa atas sikap PT ITDC. Selama ini, PT ITDC dianggap tertutup dan tidak mau terbuka kepada masyarakat lokal.

Akibatnya, ribuan pemuda merasa tidak berkomunikasi dengan perusahaan.

Jika protes ini tidak direspon, Sri Anom katakan ribuan pemuda akan memenuhi Mandalika.

Karena itu mereka menuntut agar PT ITDC dan Mandalika Grand Prix Association untuk penuhi tuntutan mereka.

Aksi protes di depan Sirkuit Mandalika sempat memacetkan arus lalu lintas. Massa aksi lalu berangkat menuju Kantor ITDC untuk menyampaikan aspirasinya.

Menurut Sri Anom, pihak ITDC berjanji akan mengakomodir segala bentuk kebutuhan tenaga kerja terhadap pemuda.

"Jika diingkari, saya pastikan ribuan pemuda akan memadati Mandalika,” kata Sri Anom.

Sama halnya dengan yang disampaikan Ketua Karang Taruna Desa Ketara, Vena Supriadi. Menurut Vena, para Marshall yang dipekerjakan dalam ajang MotoGP Mandalika itu hanya diberikan gaji Rp400 ribu.

Mereka bekerja selama dua minggu. Tapi potensi warga lokal tak diberdayakan PT ITDC.

"Artinya masih banyak peluang warga lokal untuk bisa diberdayakan dalam ajang MotoGP ini. Kami banyak kemampuan. Tapi tidak diberikan kesempatan untuk bekerja," katanya pula.

Sementara keterangan dari pihak Managing Direktur PT ITDC, Bram Subiandoro, tuntutan para pemuda Pujut tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan pihak terkait guna mencari solusi terkait tuntutan warga tersebut.

"Kami akan diskusikan dengan pihak terkait apa yang menjadi aspirasi para pemuda ini," kata Bram Subiandoro dikutip dari TVOne.

Diketahui sebelumnya saat ini Sirkuit Mandalika tengah menjadi sorotan dunia. Di sana akan digelar event MotoGP.

Sejumlah pembalap internasional telah berdatangan untuk melakukan tes sirkuit dalam waktu dekat.

Persiapan tes pramusim di Sirkuit Mandalika akan berlangsung 11-13 Februari 2022. Para rider MotoGP akan menjajal lintasan sepanjang 4,32 kilometer. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment