"Memang kita pejabat publik, foto kita sering dipakai untuk membuat akun palsu. Dan rata rata digunakan untuk melakukan penipuan," kata Andi Harun.
Karena itu Andi Harun mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dan tidak mudah percaya atas akun medsos sebelum mengecek kebenaran pemiliknya.
"Bahwa itu adalah bukan akun asli. Itu jelas berpotensi merugikan masyarakat," sambungnya.
Andi Haru akui bahwa kejadian pencatutan nama untuk medsos pejabat publik bukan pertama kalinya.
Karena itu sebagai langkah preventif, Andi harun membentuk tim medsos khusus mengelola akun medsos wali kota.
Tujuannya agar ketika hal serupa terjadi tim yang dibentuk dapat segera membuat pemberitahuan kepada masyarakat melalui akun resmi wali kota.
"Saya sedang pertimbangkan untuk dikelola tim profesional agar bisa langsung ditangani jika ada akun palsu," kata Andi Harun.
Sebelumnya beredar informasi adanya akun media sosial Facebook mengatasnamakan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Akun itu diduga dibuat oknum yang menyertakan postingan menggunakan akun Facebook palsu DrAndi Harun.