POPNEWS.ID - Sebuah video aparat berseragam TNI alami keributan dengan warga sipil di sebuah sawah beredar di media sosial. Video itu viral sejak Rabu, (5/1/2022).
Diketahui kemudian keributan warga dengan prajurit TNI AD itu terjadi di lahan persawahan di Desa Seituan, Pantai Labu, Deliserdang, Sumut.
Keributan diduga terjadi akibat adanya permasalahan lahan seluas 65 hektare. Tampak keributan terjadi di area sawah berlumpur.
Video rekaman amatir itu direkam lalu diunggah di media sosial. Video itu sebelumnya sempat disiarkan live melalui akun seorang petani via Facebook “Samarya Uyee Samarya Parbellakk” Selasa (4/1/2022).
Diketahui keributan antara warga dan aparat TNI itu terjadi di Dusun Saor Matio, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.
Keributan terjadi karena saat itu pihak TNI AD melakukan pemasangan plang di lokasi tersebut.
Dalam video itu tampak personil TNI AD dan warga di area persawahan saling dorong. Keributan itu berawal di jalan desa lalu bergeser ke area pesawahan.
"Tolong….tolong kami. Tuhan Tolong kami masyarakat dipukuli," ucap pemilik akun Facebook tersebut sembari menayangkan video siaran langsung.
Kepala Desa Seituan, Parningotan Marbun, menyatakan pihak Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopad) A Dam I/BB sudah lama minta warga kosongkan lahan pertanian seluas 65 hektare.
Tetapi di hari itu aparat TNI AD datang dan mengklaim kalau persawahan warga itu merupakan lahan milik Puskopad A Dam I/BB.
Tetapi warga menolak lantaran lahan sudah dikelola sejak zaman keluarga mereka sebelumnya. Ada 160-an orang yang mengelola lahan itu.
Parningotan Marbun sendiri tak melihat kejadian itu secara langsung karena rapat di Polresta Deliserdang.