Metallica yang pernah "mengutuk" dunia online
Jadi ingat sejarah pada 20 tahun lalu. Metallica kurang respek kepada mereka yang download musik mereka secara online. Mereka waktu itu belum beralih dari pita kaset dan kepingan vinyl.
Metallica juga pernah bersengketa dengan Napster di 2000. Sengketa bermula ketika Lars Ulrich serta anggota band lainnya memasalahkan secara hukum melawan Napster.
Napster diketahui sebagai fasilitas layanan online file-sharing peer-to-peer. Masalah dalam dunia digital kemudian berujung pada masalah pelanggaran hak cipta.
Alasan utama: share tanpa biaya lagu-lagu Metallica dan tanpa seizin penciptanya.
Metallica akan menang dan mengarah pada matinya bisnis Napster. Lama setelah itu, Napster muncul lagi dengan platform streaming legal.
Tetapi lihat sekarang. Setidaknya Metallica berada di 5 platform digital. Sebut saja Metallica ada di YouTube, Spotify, Deezer, YouTube Music, hingga JOOX. Available semua. Bumi sepertinya memang bulat dan sering berputar ke arah yang sebaliknya.
Metallica juga punya bisnis. Sumber cuan itu beberapa di antaranya bersama Walmart mereka menjual vinyl atau piringan hitam ekslusif dari lima album pertama mereka dan Hardwired… To Self-Destruct tahun 2016.
Ada berapa Album Metallica
Keberadaan album Metallica sebenarnya bisa dilacak di website official https://www.metallica.com/releases/albums/.
Atau bisa juga disimak dalam artikel di bawah ini.
(Redaksi)