Kamis, 21 November 2024

Melacak Para Perusahaan Besar Yang Mengincar Keuntungan di Metaverse

Minggu, 19 Desember 2021 21:11

Foto Instagram Mark Zuckenberg pemilik Meta (Facebook): "Meta's Reality Labs team is working on haptic gloves."

6. Apple

Apple akan mengeluarkan produk teknologi bersifat augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) tahun 2022. Perangkat AR dan VR Apple disebut-sebut menyerupai Oculus Quest kepunyaan Meta.

7. Alibaba

Pemain e-commerce Alibaba asal Cina mendaftarkan merek dagang aplikasi terkait metaverse. Qichacha melaporkan aplikasi yang didaftarkan Alibaba antara lain Ali Metaverse, Taobao Metaverse, dan DingDing Metaverse.

8. ByteDance

ByteDance adalah induk dari aplikasi TikTok. Perusahaan dari China ini merencanakan membangun metaverse.

Langkah pertama ByteDance adalah mengakuisisi startup VR Pico Interactive. Dari informasi South China Morning Post (SCMP), nilai akuisisi Pico Interactive 5 miliar yuan atau setara Rp11 triliun.

9. WIR Group

Di Indonesia, ada juga perusahaan yang membangun metaverse. Perusahaan itu adalah We Indonesians Rock, Rise and Rule (WIR Group). Perusahaan ini berdiri sejak 10 tahun lalu.

Programing dan teknologi inovatif augmented reality (AR) adalah beberapa produk teknologi mereka yang telah dikirim ke 20 negara dunia. Majalah Forbes mencatatkan WIR Group ke dalam daftar Metaverse Companies to Watch in 2022. (Redaksi)

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment