Perangkat lunak , yang beroperasi langsung di komputer korban terlepas dari situs web atau platform, juga dapat menangkap informasi berharga seperti informasi login, informasi kartu, dompet uang kripto yang disimpan di browser internet.
Informasi tentang sistem dan perangkat keras yang digunakan oleh pengguna ditransmisikan ke penyerang.
Penyerang dapat melakukan berbagai serangan seperti phishing dan tebusan, menyita akun individu atau menjual informasi ini dalam bentuk basis pengetahuan.
Mengutip CNBC, situs yang diretas antara lain dari dashboard.prakerja.go.id (17.331), ssso.datadik.kemendikbud.go.id (15.729), info.gtk.kemdikbud.go.id (10.761), hingga djponline.go.id (10.409),
Ada pula laman myaspk.bkn.go.id (7.027), daftar-sscasn.bkn.go.id (6.770), serta ereg.pajak.go.id (5.083)
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan lembaga terkait lainnya belum memberikan konfirmasi terkait hal ini setelah adanya laporan DarTracer itu. (Redaksi)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.