Puncak awan cb dapat menghasilkan butiran es.
Kemudian, ketika downdraft (Aliran udara ke bawah), dari awan Cb cukup tinggi. Didukung juga suhu permukaan atau daratan cukup dingin, maka hujan dari awan Cb jatuh dalam bentuk butiran es.
BMKG juga sampaikan sebagai syarat terjadinya awan konvektif tercapai, yang sebabkan awan penghujan adalah awan Cumulonimbus yang relatif tinggi dengan ketinggian sekitar 8-9 kilometer dengan suhu puncak awan bisa mencapai -69 hingga -100 derajat celcius.
Juga bisa terjadi karena nilai reflektivitas awan penghujan pada citra radar relatif tinggi, pada kejadian hujan es di Surabaya nilai reflektivitasnya sekitar 50-20 dBZ.
Menurut BMKG, hujan es atau juga hail adalah prespitasi yang terdiri atas bola-bolaes.
Hujan deras disertai angin kencang di sejumlah wilayah di Surabaya juga dilaporkan dari sejumlah warga.
Kusnan Hadi, warga Wiyung, menerangkan adanya peristiwa alam hujan es itu.
"Iya benar, ada hujan es di kampung saya," kata Kusnan, yang tinggal di Karangan, Babatan, Wiyung.