Samri menilai bahwa terpilihnya kembali Andi Harun menjadi keuntungan bagi keberlangsungan proyek-proyek besar yang belum selesai.
Jika terjadi pergantian kepemimpinan, menurutnya, pembangunan tersebut berpotensi semakin tertunda.
“Kalau wali kotanya ganti, bisa jadi pembangunan ini makin berlarut-larut,” katanya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan pentingnya perencanaan yang lebih matang di periode kedua Andi Harun.
Ia berharap kebijakan pembangunan lebih fokus pada kebutuhan masyarakat, terutama dengan kondisi anggaran yang semakin terbatas.
“Yang terpenting adalah pembangunan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Jangan hanya proyek besar yang terdengar megah, tapi kurang berdampak langsung,” tegasnya.