Lambannya kinerja Varia Niaga mendistribusikan alat parkir non tunai, serta minimnya langkah sosialisasi diharapkan Novi bisa menjadi PR serius yang harus dibenahi.
Sebab menurutnya, dalam pelaksanaan parkir non tunai saat ini masih belum banyak diketahui masyarakat Kota Tepian.
"Manfaatkanlah teknologi yang ada saat ini, kalau cuma di lapangan saja tidak akan cukup. Apalagi sasarannya cuma tiga titik jalan," jelasnya.
Beberapa poin kelambanan Varia Niaga itu nantinya akan ditindaklanjuti Novi selaku legislatif dengan melakukan evaluasi kerja.
"Kami berencana setelah reses akan kami gelar dengar pendapat,” terangnya.
Sebagai fungsi kontrol, Novi pun berharap agar Varia Niaga mampu meningkatkan kinerja mereka. Khususnya di sektor parkir hingga berujung dengan meningkatnya PAD Samarinda.
"Tentunya pendapatan harus lebih meningkat lagi. Kalau hasilnya lebih turun atau sama saja kan percuma," tutupnya. (advertorial)