Sabtu, 23 November 2024

Advertorial DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Sorot Kinerja Perusda Varia Niaga di Sektor Parkir Non-Tunai

Selasa, 20 September 2022 14:46

Novi Marinda anggota DPRD Samarinda/ IG @kerabatnovi. Terbaru, Novi menyoroti kinerja Perusda Varia Niaga di sektor parkir non tunai

POPNEWS.ID - Pendapatan Asli Daerah atau PAD dari sektor parkir non tunai di Samarinda, dinilai belum memuaskan.

Diketahui, ada 3 ruas jalan yang jadi percontohan parkir non-tunai.

Parkir non-tunai ini dikerjasamakan Dinas Perhubungan atau Dishub Samarinda dengan Perusda Varia Niaga.

DPRD Samarinda pun menyoroti kinerja kerjsama Dishub dan Perusda Varia Niaga yang sudah terjalin sejak Juli, lalu tersebut.

Dalam kerjasama itu, Varia Niaga berperan sebagai pihak penyedia alat transaksi non tunai yang akan diberikan kepada setiap juru parkir resmi dari Dishub Samarinda.

Tapi dalam pelaksanaannya di tiga ruas jalan, yakni Jalan KH Khalid, Jalan Panglima Batur dan Jalan Pangeran Diponegoro banyak jukir yang ditemukan tanpa memegang alat tersebut.

"Masih banyak (Jukir tanpa alat non tunai) yang kita temukan. Apakah harus diminta dulu baru mesin edisinya dikeluarkan.

Terus kalau engga diminta, alatnya engga dikeluarkan. Begitu," ungkap Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda, Senin (19/9/2022).

Lambannya kinerja Varia Niaga mendistribusikan alat parkir non tunai, serta minimnya langkah sosialisasi diharapkan Novi bisa menjadi PR serius yang harus dibenahi.

Sebab menurutnya, dalam pelaksanaan parkir non tunai saat ini masih belum banyak diketahui masyarakat Kota Tepian.

"Manfaatkanlah teknologi yang ada saat ini, kalau cuma di lapangan saja tidak akan cukup. Apalagi sasarannya cuma tiga titik jalan," jelasnya.

Beberapa poin kelambanan Varia Niaga itu nantinya akan ditindaklanjuti Novi selaku legislatif dengan melakukan evaluasi kerja.

"Kami berencana setelah reses akan kami gelar dengar pendapat,” terangnya.

Sebagai fungsi kontrol, Novi pun berharap agar Varia Niaga mampu meningkatkan kinerja mereka. Khususnya di sektor parkir hingga berujung dengan meningkatnya PAD Samarinda.

"Tentunya pendapatan harus lebih meningkat lagi. Kalau hasilnya lebih turun atau sama saja kan percuma," tutupnya. (advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment