“Itu untuk mengurai kemacetan, tapi kan hal begini tidak semerta-merta bisa signifikan," terangnya.
Novan mencontohkan bahwa masih banyak masyarakat Samarinda yang tinggal di daerah ataupun di dalam gang, sehingga bakal menyulitkan apalagi ketika tidak ada halte di sekitar wilayah tersebut.
“Contoh saja orang yang tinggal di daerah ataupun di dalam-dalam gang, apakah halte atau tempat berhentinya ada atau tidak di daerah mereka ya kan seperti itu," jelas Novan.
Kendati demikian, ia menyebut masih akan menunggu sejumlah terobosan dari Pemkot Samarinda terkait hal itu.
“Tapi hal ini kita menyambut baik tinggal nanti mengatur sistemnya seperti apa biar bisa lebih maksimal dengan mengurai atau mengurangi tingkat kemacetan,” tutupnya. (Advetorial)