Dinas Kesehatan Samarinda mencatat, kasus DBD telah terjadi di awal Januari 2022. Jumlahnya mencapai 75 kasus DBD.
Ahmat Sopian Noor juga memberikan imbauan untuk masyarakat agar selalu memantau kondisi kesehatan lingkungan. Serta melaporkan jika terjadi indikasi DBD agar segera mendapatkan penanganan medis.
Sehingga antisipasi tersebut dapat menghindarkan dari timbulnya korban jiwa akibat DBD.
Cara lain yang disarankan Ahmat Sopian Noor adalah pemerintah bisa memberikan abate untuk masyarakat.
Abate penting untuk menghambat perkembangan jentik nyamuk agar berkembang biak.
"Saya mengajak warga Samarinda agar mengantisipasi penyakit DBD. Tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan turut andil mencegah DBD,” kata Ahmat. (Advertorial)