Jumat, 22 November 2024

Advertorial DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Minta Pemerintah Waspadai dan Antisipasi Penyebaran DBD

Rabu, 2 Februari 2022 20:40

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor (Foto: dokumentasi)

POPNEWS.ID - Anggota DPRD Samarinda meminta agar pemerintah dan masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue atau DBD.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmad Sopian Noor, beberapa waktu lalu.

Khususnya kepada pemerintah, Ahmat Sopian Noor minta waspada terhadap penyakit DBD perlu ditingkatkan karena perkiraan curah hujan di Samarinda terus meningkat.

Ahmat Sopian Noor juga memahami bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda saat ini fokus terhadap penanganan Covid-19.


Pemkot Samarinda ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2022

Tetapi Ahmat Sopian Noor juga meminta pemerintah agar tetap melakukan langkah antisipasi penanganan wabah demam berdarah.

"Tingginya curah hujan akan memudahkan nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai

upaya dalam mengantisipasi penyebaran DBD," kata Ahmat Sopian Noor, Rabu (2/2/2022).

Ahmat Sopian Noor menyarankan agar perlu tindakan preventif untuk mencegah terjadinya kasus DBD. Antara lain melalui sosialisasi gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang.

“Yang perlu dilakukan pemerintah dalam hal ini Dinkes Samarinda ialah mengedepankan preventif dan terus mensosialisasi gerakan menguras, menutup dan mendaur ulang (3M)," kata Ahmat.

Selain itu politisi Golkar ini juga menyarankan agar Dinkes Samarinda menggandeng pihak lain untuk bekerja bersama dalam melakukan langkah antisipasi.

Khususnya menggandeng komunitas masyarakat setempat agar upaya pencegahan DBD dan sosialisasi tepat sasaran.

"Cara lain seperti menggandeng banyak pihak dalam kegiatan pencegahan DBD,” kata Ahmat.

Sehingga masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam upaya 3M, mulai dari menguras tempat-tempat penampungan air dengan rutin dan menutup rapat tempat-tempat penampungan air.

Hingga mengubur barang tidak terpakai yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang dan berkembang biak.

Dinas Kesehatan Samarinda mencatat, kasus DBD telah terjadi di awal Januari 2022. Jumlahnya mencapai 75 kasus DBD.

Ahmat Sopian Noor juga memberikan imbauan untuk masyarakat agar selalu memantau kondisi kesehatan lingkungan. Serta melaporkan jika terjadi indikasi DBD agar segera mendapatkan penanganan medis.

Sehingga antisipasi tersebut dapat menghindarkan dari timbulnya korban jiwa akibat DBD.

Cara lain yang disarankan Ahmat Sopian Noor adalah pemerintah bisa memberikan abate untuk masyarakat.

Abate penting untuk menghambat perkembangan jentik nyamuk agar berkembang biak.

"Saya mengajak warga Samarinda agar mengantisipasi penyakit DBD. Tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan turut andil mencegah DBD,” kata Ahmat. (Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment