Orang nomor satu di Kota Samarinda itu menyebut, bahwa hal itu telah diperhitungkan secara matang.
Menurutnya, jika harus membeli mobil dinas baru, maka dana APBD kota dipastikan tidak akan mampu.
"Katakanlah harga per satu unitnya itu Rp 300 juta, kita tidak mampu memberikan untuk semua kelurahan dan kecamatan. Ini jadi efisiensi," ucap Andi Harun.
Penyewaan total 69 mobil tersebut direncanakan berjalan selama 1 tahun dan akan dihentikan jika keuangan daerah dipandang tak mampu.
Adapun kerja sama dengan PT. Track ini diperkirakan memakan anggaran daerah sebesar Rp 6 miliar selama setahun. (advertorial)