Dengan pendekatan yang lebih inklusif melalui festival olahraga dan program di sekolah, partisipasi masyarakat diharapkan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.
“Kami akan terus berinovasi agar olahraga dapat menjadi budaya dan gaya hidup masyarakat Kalimantan Timur,” pungkas Bagus.
Program olahraga berbasis komunitas untuk menjangkau daerah pedesaan dan terpencil.
Peningkatan kolaborasi dengan instansi pendidikan untuk memasukkan olahraga dalam aktivitas rutin siswa.
Penyediaan fasilitas olahraga yang lebih memadai dan mudah diakses.
Sosialisasi manfaat olahraga bagi kesehatan dan kualitas hidup melalui media dan kampanye lokal.
Dispora Kaltim optimistis bahwa langkah-langkah ini akan membantu meningkatkan angka partisipasi masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan produktif. (adv/disporakaltim)