Melainkan lima tahun pemerintahan selanjutnya dan 10 tahun lagi, Partai Demokrat berharap masih ada di pemerintahan.
"Dan insya Allah bukan hanya delapan bulan terakhir, tetapi lima tahun, 10 tahun berikutnya insya Allah Demokrat akan selalu berkontribusi untuk kemajuan negeri," tambah AHY.
SBY Bangga
Kebanggaan juga diperlihatkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
AHY bercerita, ayah kandungnya itu bersyukur dan berpikir bahwa Partai Demokrat kembali ke pemerintahan ketika putra sulungnya masuk ke dalam kabinet.
"Dan ini sebuah momentum bersejarah karena alhamdulilah apa yang kami perjuangkan selama ini bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung di pemerintahan secara langsung," jelasnya.
Kronologi Penunjukan
Di kesempatan yang sama, AHY lalu menceritakan penunjukannya yang mendadak.
Mulanya, ia dihubungi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin (19/2/2024).
Saat itu, Pratikno menanyakan apakah AHY sedang ada di Jakarta atau tidak. Pratikno menyampaikan Presiden Jokowi ingin bertemu di Istana.
Pertemuan dijadwalkan pada Selasa (20/2/2024) malam.
"Dan Beliau kemudian menyampaikan saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin Selasa jam 8. Saya tidak tahu agendanya apa ketika itu, tetapi saya datang tentunya.
Dan di situlah Beliau (Presiden) meminta saya untuk bergabung di kabinet," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Adaptasi dari Oposisi ke Pemerintah
Perubahan dari partai oposisi yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah menjadi koalisi di ranah eksekutif membuatnya harus beradaptasi.
Namun AHY menyatakan, tidak ada tekanan tersendiri atas statusnya saat ini.