Selasa, 30 April 2024

Berita Nasional Hari Ini

Dibalik Manuver Jokowi Angkat AHY Sebagai Menteri, Jadi Pelindung Sekaligus Hadiah Gabung Prabowo-Gibran

Kamis, 22 Februari 2024 17:30

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik jadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

POPNEWS.ID - Presiden Jokowi akhirnya merangkul Partai Demokrat ke dalam Pemerintahan.

Hal ini ditandai dengan melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). 

AHY dilantik menggantikan Hadi Tjahjanto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).

Di hari yang sama, Hadi dilantik menjadi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri.   

Pelantikan disaksikan oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, dan pembacaan sumpah dipandu oleh Jokowi.

Penunjukan AHY dinilai sebagai langkah politik Jokowi untuk mengamankan pemerintahannya agar mulus sampai akhir. 

Selain itu, dipilihnya AHY juga jadi kado buat Partai Demokrat yang memilih bergabung bersama koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.  

Alasan Jokowi Pilih AHY

Meski Demokrat menjadi di luar pemerintahan dalam sembilan tahun terakhir, Jokowi mengaku tidak ragu mengangkat AHY jadi Menteri ATR. 

AHY dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan. 

Mantan Wali Kota Solo ini pun menyebut beberapa jabatan dan latar akademik AHY.

Selain sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, AHY diketahui meraih gelar master dari tiga universitas bergengsi di luar negeri. 

"Ini urusan yang berkaitan dengan Menteri ATR/BPN Mas Agus Harimurti Yudhoyono

Kita tahu beliau Ketum Partai Demokrat, beliau juga alumni Akmil, juga pendidikan di Nanyang University, di Harvard University, di Webster University," kata Jokowi usai pelantikan, Rabu.

Sementara, AHY mengaku senang akhirnya Demokrat kembali ke pemerintahan usai dirinya resti dilantik. 

Menurutnya, bukan hanya selama delapan bulan terakhir sampai akhir pemerintahan Presiden Jokowi saja Demokrat akan ada di pemerintahan. 

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment