Selasa, 21 Mei 2024

Demi Dapat Perhatian China, Taliban Rela Jaga Situs Budha di Afghanistan, Ada Tambang Tembaga

Senin, 28 Maret 2022 17:55

Ilustrasi Taliban di Afganistan

Perusahaan patungan China bernama MCC sudah masuk ke Mes Aynak pada 2008.

Pemerintahan Hamid Karzai menandatangani kontrak 30 tahun untuk mengekstraksi tembaga kualitas tinggi di wilayah itu.

Studi menunjukkan situs tersebut menyimpan hingga 12 juta ton mineral.

Namun proyek tersebut tersangkut dalam masalah logistik dan kontrak, sehingga tidak pernah melewati beberapa uji coba awal.

Staf China akhirnya meninggalkannya pada 2014, karena kekerasan yang terus berlanjut.

Hanya beberapa bulan setelah Taliban merebut Kabul pada Agustus, dan mengonsolidasikan kekuasaan atas negara itu, penjabat Menteri Pertambangan dan Perminyakan yang baru dilantik Shahbuddin Dilawar mendesak stafnya melibatkan kembali perusahaan-perusahaan negara China.

Ziad Rashidi, direktur hubungan luar negeri kementerian, mendekati konsorsium yang dibentuk oleh MCC, China Metallurgical Group Corporation dan Jiangxi Copper Ltd.

Dilawar mengadakan dua pertemuan virtual dengan MCC dalam enam bulan terakhir, menurut pejabat perusahaan dan kementerian.

Dia mendesak mereka kembali ke tambang, persyaratannya tidak berubah dari kontrak 2008.

Sebuah komite teknis dari MCC akan berada di Kabul dalam beberapa minggu mendatang untuk mengatasi hambatan yang tersisa.

Namun proyek tersebut tersangkut dalam masalah logistik dan kontrak, sehingga tidak pernah melewati beberapa uji coba awal.

Staf China akhirnya meninggalkannya pada 2014, karena kekerasan yang terus berlanjut.

Hanya beberapa bulan setelah Taliban merebut Kabul pada Agustus, dan mengonsolidasikan kekuasaan atas negara itu, penjabat Menteri Pertambangan dan Perminyakan yang baru dilantik Shahbuddin Dilawar mendesak stafnya melibatkan kembali perusahaan-perusahaan negara China.

Ziad Rashidi, direktur hubungan luar negeri kementerian, mendekati konsorsium yang dibentuk oleh MCC, China Metallurgical Group Corporation dan Jiangxi Copper Ltd.

Dilawar mengadakan dua pertemuan virtual dengan MCC dalam enam bulan terakhir, menurut pejabat perusahaan dan kementerian.

Dia mendesak mereka kembali ke tambang, persyaratannya tidak berubah dari kontrak 2008.

Sebuah komite teknis dari MCC akan berada di Kabul dalam beberapa minggu mendatang untuk mengatasi hambatan yang tersisa.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment